Senin, 04 Maret 2013

Bismillah
 Mungkin diantara hal yang sangat tidak biasa dan menjadi hal yang biasa dizaman ini salah satu nya adalah hubungan atau jarak antara ikhwah dan akhwat yang seakan-akan sudah tak ada lagi,hal ini dikarenakan begitu mudahnya para muda mudi berkomunikasi melalui situs-situs sosial seperti twitter,facebook dan sebagainya,didalam dunia maya mereka seakan-akan telah melupakan aturan-aturan yang semestinya dalam berkomunikasi dengan lawan jenis,bisa dikatakan dengan penggunaan situs-situs sosial seperti ini kita seakan-akan berkhalwat dengan lawan jenis kita secara tidak langsung,lantas siapa yang akan mendapatkan kerugian terbesar dalam penggunaan akun sosial seperti ini ?
 Tentunya kita telah mengetahui bahwa diantara laki-laki dan wanita,hati seorang wanita paling mudah tersentuh dengan beragam tulisan-tulisan indah serta kalimat-kalimat puitis bahkan kalimat-kalimat yang katanya berlatar belakang dakwah itu benar-benar mampu meluluhkan hati seorang wanita atau sekurang-kurangnya perkataan seperti tadi dapat membuat para akhwat terkagum-kagum dengan karya atau status-status yang ia tulis didalam akun facebook,twitter ataupun situs-situs sosial lainnya.

 Oleh karena itu admin mencoba mencari tahu beberapa hal yang biasa dilakukan seorang ikhwah untuk memikat hati seorang wanita yang ia incar didunia maya,meski admin sendiri tidak mau munafik karena admin pun merasa pernah melakukan hal tersebut dimasa lampau,dan semoga Allah menerima pertaubatan ini..

 Berikut adalah beberapa ciri Ikhwah yang mungkin sedang tersesat dalam pencarian cinta yang dikatakan suci oleh para syeithan yang senantiasa membisikkan langkah-langkah buruk ini :

1. Rajin memberikan perhatian kepada akhwat melalui komentar, seakan ia adalah ikhwan shalih yang hafal ratusan dalil Al-Qur’an dan hadits, padahal bermodal copy-paste dari internet.

 2. Giat kirim inbox pada akhwat. Penting nggak penting, ada aja alasan buat membuka celah agar tercipta dialog, terkadang dipaksa-paksakan, sampai-sampai kucing tetangga yang lagi sakit pun jadi bahan pembicaraan.

 3. Tebar komentar berisi pujian, misalnya: ‘Subhanallah, ukhty sangat anggun dengan hijab lebar itu’, atau ‘Wah… mantap benar nih ukhti, ga rugi ana jadi teman anti’, dan bla bla bla…

 4. Tebar perhatian berisi nasihat, misalnya: “Ukhti sholatnya yang khusyu’ ya’, ato ‘ukhti semangat, mujahidah gitu lho, hehhe’. Norak banget khan?”

 5. Yang paling parah ini nih, tebar janji ta’aruf dan nikah, padahal yang dijanjikan bukan cuma dua atau tiga akhwat. Giliran ketauan bohongnya, jadi berabe. 

Sebenarnya masih terlalu banyak sistem atau langkah-langkah yang dilakukan oleh para ikhwah-ikhwah yang kehilangan arah tersebut.
 Jika yang diincer akhwat yang suka ngebahas jihad, maka bentuk tebar pesonanya juga berkecimpung tentang jihad, meskipun dengan modal mbah Google. ^_^
 Jika yang diincar akhwat aktivis, maka bentuk perhatiannya juga ga jauh-jauh tentang problema keumatan, meski kalimat perhatiannya hasil copas beranda tetangga sebelah.

 Terakhir, penulis hanya ingin mengingatkan saja, hati-hati dengan JIL alias Jaringan Ikhwan Lebay yang suka tebar perhatian. Para FBI alias Female Bidikan Ikhwan juga harus pintar-pintar menggunakan jejaring sosial agar mendapatkan manfaat, bukan mudharat. Semoga saja kita semua dapat meraih sebaik-baik manfaat dari jejaring sosial,bukan malah terjerumus kedalam perangkap-perangkat syeithan

.Dan Untukmu para saudaraku marilah kita mencoba menjadi ikhwah yang jauh lebih serius lagi.
 “Mari Melangkah lebih serius dan Tinggalkan Kemaksiatan dimasa Lampau”

                                                                                     Penulis : Pena si Abu,Abu Ikhsan
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!